Tumbuhan /Herbal Papua bukan hanya dikenal Luas di Nusantara saja, tetapi juga di Dunia karena khasiatnya yang sangat Mujarab, Bahkan Orang Orang Belanja pada jaman Kolonial telah membuktikannya dengan melakukan riset terhadap khasiat tumbuhan di Bumi Papua ini, Karena Langka dan Uniknya sampai jenis Tumbuhan Papua ini belum banyak terdaftar di Perpustakaan Tumbuhan, mungkin ke depannya akan semakin banyak Ilmuan yang melakukan studi Ilmiah terhadap Khasiat Herbal dari Bumi Papua.
1. Sarang semut Papua
Sarang Semut merupakan Tanaman
Langka yang hanya Tumbuh di Hutan Papua, dan mengobati segala macam penyakit
antara lain :
Paru Paru (TBC), Asam Urat,
Kanker/Tumor, Jantung, Diabetes, Hypertensi, Maag, Ginjal, Prostat, Stroke,
Leukomia, dll.
2. Kayu Akway
Kayu Akway dikenal sebagai Tumbuhan
Afrodisiak (Pembanghkit Gairah Sex) dan untuk Meningkatkan Stamina (Fungsi
Mirip Ginseng) yang banyak tumbuh di Manokwari, Provinsi Papua Barat. Kayu
Akway sendiri tumbuh didataran tinggi pegunungan Arfak dengan ketinggian 1.200
hingga 2.700 meter diatas permukaan laut atau sekitar 25 km dari Manokwari ke
sebelah tenggara tepatnya di kecamatan Menyambouw
Kayu Akway sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai ramuan herbal penambah stamina pria atau obat kuat pria. Bahkan khasiat kayu akway sudah cukup melegenda, di Daerah setempat memiliki cerita yang cukup mencengangkan dimana kepala suku Dani, Papua mampu melayani 40 istrinya ditambah dengan 1 istrinya yang berasal dari Ameria Serikat.
Para penelitipun memutuskan untuk meneliti kayu akway yang sering digunakan oleh Kepala Suku Dani tersebut, diantaranya adalah Dr. Ir Nurliana Bermawie dan Cahyaningsing dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) serta Agus Herdata dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) dan M Syakir dari Pusat Penelitian Pengembangan Perkebunan. Semuanya memang berfokus dalam penelitian Kayu Akway Papua. Hasilnya disimpulkan kalau dalam Kayu Akway (Drymis sp) terdapat zat afrodisiak yang bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas pria atau dengan kata lain sebagai jamu Kuat Pria. Pada kulit batang yang berwarna merah serta aromatiknya mampu meningkatkan gairah seksual karena peningkatan kadar testosteron.
3. Buah Merah Papua
Apakah buah merah? Buah
merah (Pandanus conoideus) atau yang dikenal luas di Wamena dengan
nama tawi / sauk ekendi adalah tanaman asli Papua yang tumbuh di dataran
rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak
terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Buah merah
biasa tumbuh bergerombol dalam satu area, jarang tumbuh menyendiri. Buah
merah tumbuh di daerah dengan suhu di bawah 17 derajat Celcius dengan curah
hujan rata-rata 186 mm per bulan dan jumlah penyinaran matahari 57% dan tekanan
udara rata-rata 896 mb. Tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga
pandan-pandanan dgn pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat
mencapai 16m dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5 sampai 8 m
yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Kultivar buah
berbentuk lonjong dgn kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang
buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat
matang berwarna merah maroon terang. Walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yg
berbuah berwarna coklat dan coklat-kekuningan. Budidaya tanaman dipelopori oleh
seorang warga lokal Nicolaas Maniagasi sejak tahun 1983, dan atas jerih
payahnya tersebut mendapatkan penghargaan lingkungan hidup Kehati Award 2002.
Buah merah sudah secara turun-temurun dikonsumsi oleh masyarakat Papua
sebagai penambah energi dan daya tahan tubuh.
Rp. 850.000,- (1 liter)
Dijamin 100% Asli.!!!
Dijamin 100% Asli.!!!
Buah merah adalah buah yang hanya ditemukan didaerah Papua dan new guenia. Buah merah yang memiliki nama latin Pandanus conoideus Lamk, yang merupakan salah satu tanaman dari genus Pandanus adalah tanaman endemik Papua dan Papua Nugini. Tanaman buah merah ini dikatakan terdapat hingga 12 kultivar dan tersebar luas di daerah dengan ketinggian hingga 2.300 dpl, seperti dilembah Baliem Wamena, serta daerah didaerah terpencil lainnya di Papua seperti Arfak , Jayapura , dan pegunungan Bintang
Kehebatan buah merah mulai terkuak setelah seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada akhir tahun 2004 lalu mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan dan kandungan gizi yang luar biasa yang dikandung dalam buah ini.
Sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih beliau sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit.Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, paru - paru dan infeksi. Selain itu, buah merah mengandung banyak kalori untuk menambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C dan nialin.Kandungan kalorinya tinggi, mencapai 400 kilo kalori /100 gram daging buah. Tak heran jika setelah meminumnya orang akan merasa bugar dan nafsu makan meningkat.
Adapun yang diminum dari buah merah
ini adalah dalam bentuk saripati. bentuknya seperti minyak goreng, hanya saja
berwarna merah kental dan berbau seperti wijen.
antioksidan di dalam buah merah
(kandungan rata-rata):
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
Khasiat Buah Merah Papua :
- AIDS, Kanker, Tumor, Stroke, Darah Tinggi, Asam Urat, Diabetes, Rematik, Gangguan Mata, Meningkatkan IQ, Menyuburkan dan Meningkatkan Libido.
Buah merah adalah buah yang hanya
ditemukan didaerah Papua dan new guenia. Buah merah yang memiliki nama latin
Pandanus conoideus Lamk, yang merupakan salah satu tanaman dari genus Pandanus
adalah tanaman endemik Papua dan Papua Nugini. Tanaman buah merah ini dikatakan
terdapat hingga 12 kultivar dan tersebar luas di daerah dengan ketinggian
hingga 2.300 dpl, seperti dilembah Baliem Wamena, serta daerah didaerah
terpencil lainnya di Papua seperti Arfak , Jayapura , dan pegunungan Bintang
Tumbuhan semak yang punya
nama Latin Biophytum petersianum Klotzsch ini banyak ditemukan di Kecamatan
Kebar, Manokwari, Papua. Karena itu, masyarakat Papua menyatakan tanah Papua
sebagai rumah sejati rumput kebar. Namun, di sebuah situs dituliskan bahwa
tanaman yang masuk keluarga Oxalidaceae ini berasal dari Mali, Afrika Barat.
Secara tradisional
masyarakat Papua telah lama menggunakan rumput kebar sebagai obat kumur untuk
membantu mengatasi sariawan, sebagai penawar racun akibat gigitan ular, obat
pencuci perut untuk anak-anak, dan penyubur kandungan.
Dalam laporan di situs
Oxfordjournals yang dikeluarkan Oxford University Press dinyatakan bahwa rumput
ini oleh bangsa Mali sudah sejak lama dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai
gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistem imun, seperti nyeri sendi,
peradangan, demam, malaria, serta menyembuhkan luka.
Apa sebenarnya rumput
kebar? Di dalam negeri tidak banyak literatur yang bisa memberikan gambaran
lengkap tentang tanaman semak ini. Salah satu sumber tulisan adalah karya Agnes
Noni Novita H. Imbiri, Franc Wanggai, dan Rudi A. Maturbongs. Para mahasiswa di
Universitas Negeri Papua (Unipa) ini menulis tentang ekologi rumput kebar
(Biophytum petersianum Klotzsch) di Kecamatan Kebar, Manokwari, Papua, sebagai
rumah sejati rumput ini.
Dalam tulisan tersebut
dijelaskan, rumput kebar memiliki penampilan seperti tumbuhan alang-alang.
Penyebarannya dimulal dari Afrika, Madagaskar, Asia Tenggara, hingga ke
pulau-pulau lain di Indonesia, khususnya Papua.
Kekhasan rumput kebar ini
adalah hanya tumbuh di Kebar, nama kecamatan atau distrik yang ada di
Manokwari. Kebar merupakan daerah pegunungan dan satu-satunya cara menuju ke
sana adalah menggunakan pesawat perintis.
Menyangkut manfaatnya
sebagai penyubur kandungan, memang sudah menjadi rahasia umum. Tak heran, Unipa
melakukan studi dan hasilnya pun menggembirakan. Dari hasil penelitian tersebut
dilaporkan bahwa rumput kebar bisa menjadi salah satu alternatif bagi perempuan
atau pasangan yang belum memiliki momongan.
Dinding
rahim menebal
Kajian ilmiah lain dalam
skala terbatas sudah dilakukan oleh Drs. Sukarsono MSi., dosen Fakultas Ilmu
Keguruan Universitas Muhamadiyah, Malang. Selain mengajar, Sukarsono juga aktif
dalam beragam kegiatan pelestarian lingkungan. Perkenalannya dengan rumput kebar
berawal dari koleganya di Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati).
Beberapa tahun lalu atas
ajakan rekannya itu, Sukarsono melakukan survei lapangan ke Papua dan tertarik
untuk meneliti rumput kebar. Dengan dana sendiri Sukarsono bersama timnya
melakukan penelitian dengan memberlkan ekstrak rumput kebar kepada hewan
percobaan, yaitu tikus. Air rebusan rumput kebar (yang sebelumnya telah
dikeringkan) diberikan sebagai minuman kepada lima ekor tikus percobaan selama
dua minggu.
Sebagai pembanding adalah
lima ekor tikus lain yang hanya diberi air tawar. Hasilnya ternyata memberikan
gambaran positif, yakni terjadinya penebalan yang berarti pada dinding uterus
atau rahim tikus yang diberi ekstrak rumput.
Terjadinya penebalan pada
dinding rahim ini berarti dapat membantu proses pembuahan dalam proses
kehamilan. Pasalnya, dinding rahim yang tebal memudahkan sperma menempel sekaligus
memudahkan proses kehamilan.
Kandungan Rumput Kebar :
Di dalam rumput kebar terdapat senyawa golongan alkaloid, steroid, saponin, flavonoid, triterpenoid, glikosida dan vit. E. Selain itu juga terdapat vitamin, unsur mineral dan asam amino. Disamping itu didalam rumput kebar juga terdapat asam amino yaitu asam aspartat, glutamat, serin, glisin, histidin, arginin, tirosin, valin, fenil alanin, leusin dan lysin. Menurut Santosa et al., (2007) rumput kebar mempunyai kandungan kimia steroid dan saponin. Rumput kebar mengandung vitamin E dan senyawa golongan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, memacu pertumbuhan pertumbuhan sekaligus kesuburan. Menurut hasil penelitian di dalam rumput kebar juga terdapat vitamin B12, asam folat, vitamin C dan E (Vitamin B12 bermanfaat sebagai penambah dan peningkat kualitas sperma dan vit. B6 peningkat kesuburan wanita. Vitamin A yang terdapat dalam rumput kebar memiliki peran dalam pembentukan sel telur serta melindunginya dari serangan radikal bebas yang juga merupakan sumber antioksidan. Sedangkan vitamin E berfungsi untuk mencegah keguguran, menjaga kesehatan dinding rahim, plasenta, meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan berperan dalam pembentukan hormon
testosteron.
Minyak Daun Tiga Jari (Daun Bungkus Papua) Untuk Pria
Pengurutan Minyak Daun
Bungkus adalah budaya Papua yang harus dilestarikan penggunaannya sebagai
kearifan lokal dalam penggunaan Herbal nusantara.
Minyak Daun Bungkus 100% Herbal, Untuk Kalangan Sendiri, Hanya untuk yang sudah mengenal Daun Bungkus Papua, Tidak Dijual Bebas.
Last Posted Testimoni : April 2018
Daun tiga jari atau lebih dikenal dengan sebutan Bungkus Papua sudah dikenal luas baik oleh Masyarakat Papua maupun Masyarakat Internasional khususnya Belanda yang telah melakukan penelitian tentang kegunaan Daun Bungkus yang efektif bisa secara Instan menambah Besar ukuran Alat V*tal Pria. Dan Telah digunakan secara Turun Temurun oleh Masyarakat Papua.
Minyak Daun Bungkus 100% Herbal, Untuk Kalangan Sendiri, Hanya untuk yang sudah mengenal Daun Bungkus Papua, Tidak Dijual Bebas.
Last Posted Testimoni : April 2018
Daun tiga jari atau lebih dikenal dengan sebutan Bungkus Papua sudah dikenal luas baik oleh Masyarakat Papua maupun Masyarakat Internasional khususnya Belanda yang telah melakukan penelitian tentang kegunaan Daun Bungkus yang efektif bisa secara Instan menambah Besar ukuran Alat V*tal Pria. Dan Telah digunakan secara Turun Temurun oleh Masyarakat Papua.
Daun Tiga Jari yang berbentuk hampir
mirip Daun Sirih ini merupakan tumbuhan golongan
Magnoliophyta, Kelas Liliopsida, Ordo :
Liliiflorae, Famili = Liliaceae
Genus =Smilax L, Spesies
= Smilax sp. Walaupun Mirip Daun Sirih namun dari aroma dan Sifat daun sama
sekali sangat berbeda, bahkan Daun Bungkus Papua lebih mendekati sifat daun
Talas, Besarnya dari kecil sampai Sebesar telapak tangan. Dengan ketebalan
beragam dari tipis dengan ujung bergerigi sampai daun tua yang tebal dengan
sisi daun yang mulus. Semakin Tebal, Semakin Tua dan Semakin Banyak Kandungan
Getahnya. Getahnya ini bersifat Panas, namun mudah menguap.
Ciri Daun : Merambat di Hutan Tropis
Papua, Memiliki Daun Berwarna Hijau muda ke Hijau Tua, dengan ujung ruas 3
daun, maka disebut Daun 3 Jari, namun Masyarakat Papua Lebih Familiar dengan
Sebutan Uwi Mambri, atau Daun Bungkus, karena digunakan untuk membungkus Alat
V*tal Pria.

Namun Daun Bungkus Papua ini
memiliki getah yang panas dan bisa meng iritasi kulit, sampai melepuh jika
terlalu lama dibungkus. Walaupun tidak Berbahaya dan aman kebanyakan para pria lebih suka memakai daun bungkus dengan cara membungkusnya dengan kain kassa(Perban) kemudian setelah 30 menit melepasnya dan keesokan harinya meminum obat penghilang nyeri semacam amoxiline , walau cukup repot karena bisa
mengganggu aktifitas karena mengalami lecet. Dan baru sembuh setelah 7 sampai
14 hari akan kering dan sembuh dengan sendirinya,.Daun bungkus kami tumbuk dan kami kemas dng Aluminuim foil yg telah kami press agar tdk terkena hawa panas dan tdk mengering ketika dlm perjalanan ke tempat anda!
Kami juga memberikan Pilihan yang aman
dalam menggunakan Daun bungkus Papua ini dengan Merendamnya dalam Minyak
Kelapa. Sehingga Membentuk Minyak urut yang efektif untuk menambah ukuran Alat
V*tal Pria tanpa mengal
ami Iritasi kulit..
Kami juga menjual minyak urut daun bungkus yg telah kami kemas ke dalam botol sebagai salah satu alternative pilihan aman dalam memperbesar Alat V*tal
Pria dalam waktu relatif singkat, Minyak Daun Bungkus merupakan
konsentrat Daun Bungkus Papua dalam Larutan Minyak Kelapa :
AWAS PRODUK TIRUAN/PALSU/KW BANYAK BEREDAR
Kami hanya menjual barang-barang/herbal asli 100%" Bagi kami setiap perdagangan tidak ada unsur tipu-menipu "HARAM "bagi kami bila hasil yang kami dapatkan menjual barang -barang palsu...
Setiap manusia selalu berikhtiar bila mempunyai masalah Kesehatan"semoga ramuan herbal kami adalah solusinya!!
Insya Alloh..
Daftar harga. :
1. Daun bungkus yg telah ditumbuk
Rp. 450.000,-
2. Minyak Daun bungkus
Rp. 450.000,-
3. Rumput Kebar. 100 gram
Rp. 150.000,-
4. Kayu Akway 100 gram
Rp. 100.000,-
5. Sari minyak buah merah 1 liter
Rp. 850.000,-
6. Sarang semut 100 gram
Rp. 150.000,-
7. Kayu ular. 100 gram
Rp. 100.000,-
Daun Bungkus telah masuk Ensikopedia
Wiki dan terkenal ke seluruh dunia sebagai daun untuk memperbesar penis dari
Papua :
Cara Order Produk di Herbal Papua :
Jika
Anda berminat untuk memesan Produk Herbal Papua, silahkan hubungi :
Whatsapp : 0812-9808-6889 (safe'i)
Setelah Anda Transfer,
Anda kirimkan SMS konfirmasi bukti transfer, selanjutnya kami akan Cek Rekening
kami, seandainya pembayaran Anda sudah masuk ke rekening kami, maka kami akan
segera mengemas pesanan Anda dan Mengirimkannya melalui Jasa pengiriman paket
JNE, Petunjuk pemakaian dan cara urut akan kami lampirkan dalam paket
pengiriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar